Rudiantara Tegaskan Operator Harus Lakukan Konsolidasi

Rudiantara Tegaskan Operator Harus Lakukan Konsolidasi Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Agnes Savithri)
 Menteri Komunikasi dan Informatika (MenkominfoRudiantara menegaskan operator seluler harus melakukan konsolidasi untuk membuat industri telekomunikasi makin efisien.

Sebab, jika konsolidasi tidak dilakukan maka akan terjadi ketimpangan antar operator.

"Konsolidasi gak ada cara lain kalau mau membuat industri lebih efisien, konsolidasi harus dilakukan. Kalau gak ada konsolidasi, terjadi ketimpangan players [pemain]," kata Rudiantara di The Ballroom Djakarta Theater XXI, Jakarta, Kamis (13/9).


Lebih lanjut kata Rudiantara, saat ini strategi operator telekomunikasi hanya mengandalkan penguasaan pasar bukan berapa jumlah pelanggan mereka. Dia menilai jika strategi ini masih diterapkan maka akan susah mendapatkan bagi hasil (revenue share).


Pria yang sering disapa Chief RA ini mengatakan konsolidasi antar operator seluler harus sejalan dengan kebijakan yang berlaku. Ia menilai ada ketakutan operator untuk melakukan konsolidasi karena masalah kepemilikan frekuensi.

"Sekarang ketakutannya yang mau konsolidasi, frekuensi diserahkan ke pemerintah dan nanti lima tahun lagi. Itu saya berikan jaminan karena harus adil kepada semua termasuk kepada yang tidak konsolidasi," ungkapnya.

Disinggung soal permintaan dari operator untuk melakukan konsolidasi, Rudiantara menyebut belum ada operator yang mengajukan secara resmi.

"Belum ada secara resmi minta [konsolidasi]," jawabnya singkat.

Sebelumnya, Kemenkominfo melalui Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) diketahui sedang menggodok aturan yang akan mengatur kalkulasi bisnis konsolidasi operator telekomunikasi di Indonesia dalam bentuk Permen.

Di dalam aturan itu disebutkan akan menjawab kepastian apakah frekuensi harus dikembalikan ke pemerintah. Sebab, Undang-undang Telekomunikasi Tahun 1999 mengamanatkan frekuensi adalah milik negara.

"Kami akan menyiapkan peraturan turunan berupa Permen agar prediksi mengenai hitung-hitungan dari kegiatan konsolidasi dapat disiapkan lebih baik," ujar Ketua BRTI sekaligus Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI), Ismail.

Ismail menjelaskan sesungguhnya konsolidasi sudah bisa dilakukan tanpa harus menunggu Permen. Permen, dijelaskan Ismail akan memperjelas dan memastikan agar konsolidasi berjalan dengan baik dan menguntungkan seluruh pemegang kebijakan.

Permen juga akan membahas formulasi mengenai cara regulator dalam melakukan evaluasi konsolidasi agar transparan.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190912175706-213-430018/rudiantara-tegaskan-operator-harus-lakukan-konsolidasi
Share:

Spesifikasi Huawei Nova 5T dengan 5 Kamera Rasa 'Flagship'

Spesifikasi Huawei Nova 5T dengan 5 Kamera Rasa 'Flagship' Huawei Nova 5T. (Foto: CNN Indonesia/Jonathan Patrick)
 Huawei resmi meluncurkan produk terbaru segmen menengah, Nova 5T di Indonesia. Ponsel yang dibanderol Rp6,9 juta ini dibekali kamera depan 32 MP dan empat kamera belakang dengan kamera utama 48 MP.

Training Director Huawei Consumer Business Edy Supartono mengatakan generasi penerus seri Nova ini memiliki fitur kelas flagship yang menyasar segmen pasar menengah generasi muda dan profesional, bukan pelajar.

"5T mengusung Talent for Design, Talent for Photography, dan Talent for Entertaiment. Desain minimalis. Fotografi pintar dan Hiburan mendalam," ujar Edy usai peluncuran Nova 5T di Jakarta Selatan, Rabu (25/9).


Menyoal fotografi, Nova 5T dibekali konfigurasi empat kamera belakang, yakni kamera utama 48MP, Wide-angle 16MP, bokeh 2MP dan macro 2MP.

Kamera selfie memiliki resolusi 32 MP dengan desain punch boleh dibagikan kiri atas layar. Teknologi fotografi AI dibekali dengan AI Image Stabilization, Auto Exposure Lock, hingga Auto  Focus lock.

"Ukuran lubang kamera sangat kecil dengan diameter 4,5 mm dan lensa depan 3,05 mm. Kamera dalam layar yang inovatif," ungkapnya.

Dari segi desain, Huawei mengusung layar LCD 6,26 inci FHD+ dengan rasio layar 91,7 persen. Dengan ketebalan 7,87 mm dan berat 174 gram, ponsel ini disebut nyaman dioperasikan menggunakan satu tangan.

Menyoal dapur pacu, ponsel ini dibekali cipset premium Kirin 980 yang dikombinasikan dengan RAM 8 GB dan ROM 128 GB. Hanya saja, Huawei tak menyediakan memori eksternal untuk ekspansi.

"Pertama kalinya seri Nova menggunakan cipset flagship Kirin 980. Buat orang yang membayangkan seri Nova, seri mid range tapi dapat performa flagship," ucapnya.

Nova 5T dibekali baterai berkapasitas 3.750 mAh dengan SuperCharge 22,5 watt yang diklaim mampu mengisi daya 50 persen dalam waktu sekitar 30 menit. Selain itu Nova 5T dibekali dengan sensor NFC dan pemindai sidik jari yang diletakkan di sebelah kanan ponsel (side mounted). 

Ponsel hadir dengan pilihan warna Crush Blue dan Midsummer Purple dan bisa mulai dipesan secara pre order mulai 25 September hingga 2 Oktober. Setelah  pre order usai, Huawei akan melakukan penjualan perdana pada 3 Oktober 2019 hingga 18 Oktober 2019.

Sumber:https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190925180048-185-433990/spesifikasi-huawei-nova-5t-dengan-5-kamera-rasa-flagship
Share:

Internet Wamena Masih Diblokir

Internet Wamena Masih Diblokir Ilustrasi (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebut masih memblokir internet di Wamena, Papua. Plt. Menurut Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu, pihaknya belum berencana untuk mencabut pemblokiran internet di Wamena, Papua.

Alasannya, situasi di Wamena hingga saat ini belum kondusif. Sehingga pemblokiran akses internet belum bisa dibuka. Pemerintah telah memblokir internet di Wamena sejak Senin lalu (23/9).

"Belum kondusif, belum bisa dibuka. Kita menunggu sampai situasi dan kondisi di Wamena benar-benar pulih, baru dibuka," kata Ferdinandus saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (26/9).


Hal serupa dikonfirmasi oleh operator telekomunikasi Telkomsel. Menurut Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin, pemerintah belum memberikan arahan untuk membuka internet di daerah itu.

"Belum, belum ada instruksi untuk buka (internet) dari Kominfo," jelasnya, saat dihubungi via teks, Kamis (26/9).

Alasan pemerintah melakukan pemblokiran internet di Wamena antara lain untuk menekanan hoaks dan disinformasi yang bisa memicu konflik di Wamena. Alasan yang sama juga digunakan untuk memblokir internet di Papua dan Papua Barat lalu.

Berkaca pada pemblokiran di Papua dan Papua Barat, pemerintah baru mulai membuka blokir akses internet ecara bertahap terhitung sekitar tiga minggu setelah pemblokiran di lakukan.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut korban tewas dalam kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, kemarin, berjumlah 26 orang.

"Jumlah korban 26 orang, itu 22 itu adalah masyarakat Papua pendatang. Sementara warga Papua asli ada empat orang yang meninggal dunia," kata Tito di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (24/9).

Jumlah yang terluka tercatat 66 orang. Tito mengatakan terhadap mereka yang terluka, pemerintah akan memberikan perawatan dan mempermudah pemakaman bagi yang meninggal dunia. (jnp/eks)

sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190926120726-213-434233/internet-wamena-masih-diblokir
Share:

XL Klaim Pengguna Internet 49 juta Hingga Semester 1 2019

XL Klaim Pengguna Internet 49 juta Hingga Semester 1 2019 Ilustrasi akses internet. (Foto: CNN Indonesia/Jonathan Patrick)
 XL Axiata mengungkap 88 persen dari total 56,6 juta atau sekitar 49 juta pelanggan telah menggunakan akses internet hingga semester pertama 2019.

Jumlah ini meningkat dari sebelumnya sebanyak 54,9 juta pada semester kedua 2018. Chief marketing officer XL Axiata, David Arcelus Oses mengatakan kualitas jaringan data yang semakin baik membuat pengguna kian intens mengakses internet.

"Kami berharap akan mampu bukan saja mempertahankan pelanggan yang sudah ada, namun sekaligus juga meningkatkan jumlah pelanggan dan terutama trafik penggunaan," ungkap Oses disela peluncuran Paket Xtra Kuota Zero di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (23/9).


Menurutnya, ketersediaan akses internet turut mendukung akses berbagai layanan data dari lokasi yang juga kian luas.

Menyoal konten yang paling banyak dinikmati, Oses mengatakan layanan streaming video dan musik mendominasi penggunaan internet.

"Berdasarkan data terakhir mengenai distribusi penggunaan layanan data oleh pelanggan, layanan streaming memang menjadi layanan yang paling dominan, yaitu sekitar 68 persen," katanya.

Akses streaming melalui YouTube disebut mendominasi, disusul Facebook dan Instagram mencapai 64 persen. Selain itu, ia mengungkapkan 25 persen pengguna mengakses gim daring, pesan instan sebanyak 17 persen, dan media sosial dengan 15 persen.

Saat ini jaringan XL diperkuat dengan lebih dari 127 ribu BTS (base transceiver station) termasuk lebih dari 53 ribu BTS 3G dan lebih dari 37 ribu BTS 4G.

Anak perusahaan Axiata Group Bhd. Sdn. ini mengklaim jaringan 4G LTE sudah mencapai lebih dari 408 kota atau kabupaten. XL mengatakan akan melanjutkan investasi untuk membangun jaringan fiber, transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan berbagai peningkatan jaringan.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190923201012-213-433157/xl-klaim-pengguna-internet-49-juta-hingga-semester-1-2019
Share:

Calon Ibu Kota Baru akan Terapkan Konsep Smart City

Calon Ibu Kota Baru akan Terapkan Konsep Smart City Foto aerial kawasan Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
 Penajam Paser Utara (PPU) akan menerapkan konsep kota pintar atau smart city sejalan dengan penetapan sebagai calon ibu kota baru.

Wakil Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara Hamdan mengatakan kota pintar sudah menjadi sebuah keharusan terutama kebutuhan akan akses internet.

"Smart City sudah menjadi keharusan, kebutuhan akan internet sesuatu yang wajib. Internet yang setiap saat bisa kita akses tidak lambat dan tidak ada blank spot," ujar Hamdan di kediamannya di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (23/9).


Lebih lanjut kata Hamdan, guna membangun Smart City, pemerintah daerah PPU bakal memulai pembangunannya di satu desa.

Menurut dia, bantuan dari media lokal di Kaltim pun sangat membantu untuk memberikan literasi digital kepada masyarakat di Penajem Paser Utara demi mewujudkan konsep Smart City.

"Ada beberapa teman-teman media, alhamdulillah ada beberapa program dari komunitas media dari kita ini melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah secara periodik melakukan sosialisasi bagaimana ber-media sosial yang baik," terang Hamdan.

Ditanya bagaimana kondisi jaringan internet di PPU, Hamdan menyebut saat ini telah membangun WiFi Corner di beberapa titik di wilayahnya. Meskipun jaringan terkadang kurang bagus.

"Di beberapa titik di desa-desa kami bangun WiFi corner, di sana masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas internet. Walaupun jaringan timbul tenggelam," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyebut Kalimantan harus direncanakan untuk menjadi 'pintu gerbang' untuk koneksi internet Indonesia ke dunia internasional.

Hal ini diungkap Rudiantara terkait cara untuk meningkatkan keandalan internet di ibu kota negara baru, Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.

"Mungkin 5-10 tahun lagi ada pintu gerbang ke internasional dari Kalimantan. Mungkin dirancang seberapa besar trafik karena nanti kalau ibu kota pindah, ada jutaan orang penghuni baru," kata Rudiantara.

Ketika ini terealisasi, Rudiantara mengatakan akses internet akan semakin cepat dan semakin handal. Sebab, selama ini menurutnya koneksi internet di Kalimantan ke dunia internasional mesti melewati Jakarta terlebih dulu.

Koneksi yang tidak langsung ini membuat koneksi internet Kalimantan ke layanan situs internasional jadi lebih lambat.

"Jadi (nantinya) tidak lagi trafik itu tidak lagi dari Kalimantan dibawa ke Jakarta, dari Jakarta ke Singapura. Atau bawa ke Sulawesi nanti dari Manado ke Pasifik," katanya.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190924115056-213-433317/calon-ibu-kota-baru-akan-terapkan-konsep-smart-city
Share:

ATSI Tanggapi Aksi Pemblokiran Internet Wamena

ATSI Tanggapi Aksi Pemblokiran Internet Wamena Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
 Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) tidak mempermasalahkan aksi pemblokiran internet atau pembatasan akses data yang diperintahkan oleh pemerintah. Pasalnya, pembatasan tersebut dilakukan demi ketertiban umum.

Sekjen ATSI Marwan O Baasir mengungkap keputusan tersebut tidak melarang masyarakat mendapatkan informasi, tetapi memang ada kondisi force major yang membuat keputusan pembatasan dilakukan.

"Informasi dilarang? Tidak. Masyarakat tetap dapat. Tetapi memang ada kondisi force major yang membuat keputusan tersebut," jelasnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (24/9).


Marwan menjelaskan masyarakat tetap memiliki hak untuk mendapatkan informasi. ATSI menjelaskan akan tetap patuh pada aturan karena dalam tahapan tertentu pengaturan memang dari pemerintah.

Dia pun menegaskan pemerintah selalu mengkomunikasikan ketika akan melakukan pembatasan. Tidak serta merta langsung memblokir internet..
"Gak mungkin diam-diam, mereka akan kasih tahu terlebih dahulu," jelas Marwan.

Sebelumnya, pemerintah beberapa kali melakukan pemblokiran internet di Jakarta dan baru-baru ini Papua. Alasan pembatasan dan pemblokiran internet ini dilakukan untuk menekan penyebaran hoaks.

Di sisi lain, Riset Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) mengatakan kebijakan pembatasan akses internet untuk menekan hoaks dan disinformasi merupakan hal yang keliru.

Deputi Direktur Riset ELSAM Wahyudi Djafar mengatakan seharusnya pemerintah tak memblokir internet karena masyarakat jadi tidak bisa mengakses informasi valid dan terverifikasi. Justru seharusnya masyarakat harus bisa mengakses informasi valid untuk menangkal hoaks.
"Kenapa pemblokiran ini jadi solusi di dalam merespons satu situasi di mana seharusnya masyarakat butuh informasi yang valid dan memadai, malah tidak mendapat informasi yang terverifikasi," ujar Wahyudi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (24/9).

Menurutnya penanganan keliru ini menjadi persoalan ketika pemerintah melakukannya berulang kali.

Tercatat sudah tiga kali pemerintah memblokir akses internet dengan dalih untuk menekan hoaks. Pertama saat demo Pemilu pada Mei 2019, rusuh Papua dan Papua Barat pada Agustus, dan terakhir ketika rusuh Wamena pada September. (age/age)

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190925120046-213-433784/atsi-tanggapi-aksi-pemblokiran-internet-wamena
Share:

Situs KPAI Diretas

Situs KPAI Diretas Ilustrasi. (Istockphoto/gorodenkoff)
Situs Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAIdiretas. Ketika CNNIndonesia.com mencoba membuka situs KPAI, tertera 'Service Unavailable'.

Namun, jika diketik dalam browser akan ada pesan singkat dari peretas.

"Maaf merusak halaman bapak dan ibu. Saya pikir dengan meretas KPAI, KPAI bisa mendengarkan keluh kesah bocah di bawah umur seperti saya. Jujur saja......,"
Situs KPAI DiretasFoto: Screenshot via Web KPAI

Pesan dari peretas ini terpotong. Sebelumnya, jika membuka situs KPAI maka akan tertera jelas pesan dari peretas.


Hingga berita ini diturunkan situs KPAI masih belum bisa diakses.

Situs KPAI DiretasFoto: Screenshot via Web KPAI
(age/age)

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190925114400-213-433777/situs-kpai-diretas

Share:

Recent Posts